Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Hanya harta, tak ada istri dan anak

Jutawan howard hughes meninggal dunia. pengacara sibuk menghitung harta kekayaan karena ia tak meninggalkan anak dan istri yang resmi. ia hanya meninggalkan seorang bibi dan seorang keponakan.(pt)

24 April 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DAN berkatalah sang pendeta: "Kia datang ke dunia tanpa membawa apa-apa. Begitu pula kalau pergi". Peti mati Howard Hughes seberat setengah ton (karena dilapis perak) diturunkan ke liang lahat. Bersanding dengan kedua orangtuanya, si kaya raya ini dikuburkan di pekuburan Glenwood, di Houston, Texas, tempat kelahirannya. Sama seperti Onassis almarhum, tentu saja para pengacara kini sibuk menghitung berapa kekayaan almarhum. Juga akan diapakan harta benda tersebut (sesuai dengan surat wasiat yang baru akan dibuka 3 minggu setelah meninggalkan nama Hughes tidak punya isteri dan anak cuma seorang bini dan seorang keponakan. Itu saja keluarga jutawan Hughes. Persoalan tidak sampai di situ saja. Sejak Pebruari yang lalu, jadi waktu Hughes masih hidup, muncul laki-lakl 30-an tahun. Di depan pengadilan, Richard, demikian namanya, mengaku sebagai anak satu-satunya dari perkawinan tidak resmi. Richard tidak tahu kalau ayahnya adalah si jutawan Hughes dan hal ini baru diketahuinya tahun 1969. Tapi ketika pengadilan Acapulco memanggilnya lagi, lelaki itu tidak diketahui alamatnya. Sampai Hughes meninggal, Richard tidak muncul lagi di pengadilan. Itu soal anak gelapnya Hughes. Kini ada lagi pengakuan dari aktris Terry Moore, yang mengaku pernah jadi isteri Hughes selama 8 tahun sejak tahun 1940. Riwayat hidup resmi Hughes, isterinya yang terakhir adalah aktris Jean Peters. Mulai main film sejak umur 10 tahun, Terry Moore pernah main antara lain dalam film-film Come Back Little Sheba, Man on A Tightrope. Terry Moore, ketika Hughes meninggal, berdiam di salah satu hotel di Florida. Dia mengaku, ketika menikah dengan almarhum, Hughes selalu mengirim bunga kaca piring untuknya. Sambil merangkul kembang kaca piring pemberian salah seorang tamu hotel, Terry Moore cuma berkata: "Well, saya telah kehilangan salah seorang sahabat terdekat".

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus