Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Berkunjung ke bukittinggi

Achmad tahir, 60, ketika berkunjung ke bukittinggi didampingi azwar anas, gubernur sumatra barat, untuk melepas peserta napak tilas, bernostalgia. ia adalah komandan batalyon tkr divisi sumatra. (pt)

29 Desember 1984 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KETIKA berkunjung ke Bukittinggi, untuk melepas peserta napak tilas pemancar perjuangan YBJ-6, pekan lalu, Menparpostel Haji Achmad Tahir, 60, mengaku seperti pulang kampung saja. "Tiga puluh enam tahun lalu, saya pernah lolos dari maut di sini," katanya mengenang pengeboman Belanda atas Bukittinggi. Waktu itu, Tahir, orang Jawa kelahiran Kisaran, adalah Komandan Batalyon TKR Divisi Sumatera. Didampingi gubernur SumBar Azwar Anas, sewaktu mendengar bunyi sirene tanda penglepasan regu napak tilas, Tahir punya nostalgia lain. Ia lalu meraih pengeras suara, dan berkata, "Dulu, kalau sirene semacam ini berbunyi, semua orang lari, termasuk saya. Sekarang, orang malah bertepuk tangan." 'Kan sudah merdeka, Pak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus