Berkunjung ke Jakarta

SUATU hari di masa muda, ia diundang untuk membaca Alquran di Masjid Umawi, Damaskus. Tiba-tiba seorang janda kaya yang cantik tergila-gila kepadanya. Janda itu memburunya terus hingga Syaikh Basith Muhammad Abdusshamad, tokoh tertinggi dalam qiraah di Mesir itu terbirit-birit balik lagi ke negerinya. Dan rumahnya dijaga ketat. Terpaksalah janda itu kembali ke Damaskus. Qari bersuara 4 oktav yang dalam satu tarikan napas mampu melagukan Quran dalam lengkingan tinggi selama 72 detik -- itu 29 April tiba di Jakarta. Jadi tamu Departemen Agama selama sepekan bersama rombongan Syaikh Al Azhar, Dr. Abdurrahman Bisyar. Usianya sekarang 52 tahun. Ketika berusia 16 tahun, setelah lulus Sekolah Al Quran di Al Azhar, namanya mulai dikenal. Menikah tahun berikutnya, kini ia mempunyai 11 anak. "Menjadi qari di Mesir bisa kaya raya," tuturnya. "Dihargai tiap detik." Ia sering diundang Raja Faruk. Juga jadi pujaan Presiden Naguib (yang mengkudeta Faruk). Presiden Nasser, dulu, selalu membawanya jika melakukan kunjungan ke luar negeri. Dan hubungannya dengan keluarga Presiden Anwar Sadat kini pun akrab. "Anwar Sadat amat suka mendengar pembacaan Alquran. Begitu juga Jehan, dan umumnya semua orang Mesir." Tak heran jika sering muncul seorang gadis pingitan yang jatuh cinta dan minta dikawin atau dijadikan pelayannya saja. Tapi itu pun selalu ditolaknya. "Menghindari fitnah," katanya.