Berobat ke london

EMPAT tahun disekap sebagai tahanan politik tak banyak mengubah Benazir Bhutto. Si cantik radikal, putri bekas perdana menteri Pakistan Zulfikar Ali Bhutto itu, tetap berani dan tajam kata-katanya. Bulan lalu ia diizinkan meninggalkan Pakistan untuk mengobati infeksi telinganya di London. Ibunya, Nasrut Bhutto, sudah terlebih dulu mendapat izin meninggalkan Pakistan, karena kanker yang diidapnya. "Kalau bukan untuk berobat, tak mau saya meninggalkan Pakistan," katanya kepada mingguan India Today, nomor 15 Iebruari lalu, di London. Ia berniat kembali secepatnya ke Pakistan walau dengan risiko ditahan kembali. "Tak layak kiranya saya menghirup udara kebebasan di London sambil meratapi penderitaan saya, sementara banyak rakyat Pakistan yang merana di balik jeruji penjara," kata cewek 30 tahun ini. Sejak kematian ayahnya di tiang gantungan, 1979, Benazir melanjutkan perlawanan. Dan oleh para pengikutnya ia dianggap sebagai calon perdana menteri negara Islam itu.