Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Hari ulang tahun pwi

Dono, pelawak prambors, naik pentas pada malam hut pwi jaya di gedung manggala wana bakti. mengkritik wartawan. (pt)

18 Februari 1984 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PELAWAK di depan wartawan, konon, sulit. Wahjoe Sardono alias Dono, 33, gelisah. Padahal, dia salah seorang dari Warung Kopi Prambors. Bayangkan. "Saya deg-degan, nih. Kasih bahan, dong," katanya, sebelum naik pentas pada malam HUT PWI jaya di Gedung Manggala Wana Bakti pekan lalu. "Wartawan 'kan banyak tahu. Bagaimana kalau saya diejek karena mengulang lawakan? Gawat, dong." Tapi lain di bawah, lain di panggung. Dono, yang langsung ceplas-ceplos kritik wartawan sana kritik wartawan sini, ternyata membuat gerr juga. "Ada wartawan yang kerjanya cuma wawancara saja, tapi tulisannya tak pernah dimuat," katanya dengan logat Jawanya. Tak ada wartawan yang marah Soalnya, ini semacam kritik kepada diri sendiri. Pelawak ini juga wartawan - tepatnya wakil ketua Dewan Redaksi Majalah Vista.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus