FILM Indonesia memang banci. Maksudnya, sering ditemui peran-peran banci. Dari 18 film yang dinilai juri FFI tahun ini, paling tidak ada tiga aktor yang memerankan tokoh banci dengan baik: Cok Simbara, Didi Petet, dan Mathias Muchus. Bagaimana mereka belajar? Cok Simbara tiga minggu mengamati kehidupan para bencong di berbagai tempat. Hasilnya, ia menemukan ciri khas bencong: jari kelingkingnya bengkok atau agak melentik. "Biarpun sedang preman, ya, tetap saja bengkok," kata Cok Simbara, yang nama aslinya Cok Hasyim Batubara. Meniru gerak-gerik bencong secara fisik bisa mudah, tapi menghayati apa yang ada dalam diri waria bisa susah. "Tanpa penghayatan batin, akting kita akan mentah. Salah-salah bisa dianggap mengejek mereka," kata Cok. Dan susahnya lagi, aktor-aktor "banci" ini tak mau meniru yang sudah ada. "Kalau saya menyontek gaya Didi Petet dalam film Catatan Si Boy, wah, saya akan habis," kata pemuda Tapanuli yang jadi banci dalam Terang Bulan di Tengah Hari ini. Dan ketika menonton pertunjukan film itu, istri Cok cuma mesem-mesem saja setiap kali suaminya muncul di layar. Cok sendiri, menurut Ratna Dumilah -- ini wanita tulen yang pernah populer sebagai peragawati -- "menutup matanya dengan telapak tangan setiap dia muncul." Ah, masak, sih?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini