SEORANG sastrawan dan seorang pelukis membujuk seorang pianis. Maka, takluklah Iravati M. Sudiarso, 54 tahun, pianis itu. Adapun sastrawan Mochtar Lubis dan pelukis Rusli, sang pembujuk, tentu saja gembira. Iravati bersedia didudukkan sebagai anggota Akademi Jakarta, menggantikan almarhum pelukis Affandi, dua pekan lalu. Akademi Jakarta, yang diketuai Sutan Takdir Alisjahbana, beranggotakan sepuluh orang -- lainnya Umar Kayam, Budiardjo Mukti Ali, H.B. Jassin, Popo Iskandar, dan Asrul Sani -- dan punya masa jabatan seumur hidup. Dan tugasnya, menurut Iravati, berhubungan dengan aneka ragam kesenian di Indonesia, walau kedudukannya di wilayah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Satu tugas yang rumit lagi adalah mencari dan mengusulkan seniman-seniman yang kiranya pantas diberi penghargaan. Usulan itu harus dipertanggungjawabkan kepada Gubernur DKI Jakarta. "Ini juga masalah peka karena menyangkut seniman," katanya. Diakuinya, sulit mengatur para seniman yang beraneka ragam tingkahnya itu. Apalagi para seniman itu punya kekebasan yang khas. "Harus ada iklim lingkungan seniman," kiat wanita yang sudah menekan tuts sejak usia lima tahun itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini