Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BUDI Bowoleksono, Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat, punya senjata jitu buat berdiplomasi: makanan. Ia biasa menjamu diplomat negara lain dan pelaku bisnis yang memiliki hubungan dagang dengan Indonesia di rumahnya, di kawasan Tilden, Washington.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Semua makanan yang disajikan merupakan hasil racikan Budi sendiritentu dibantu sejumlah anggota stafnya. Seperti ketika menjamu Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara serta para pebisnis dari perusahaan teknologi Amerika Serikat untuk makan malam, Kamis dua pekan lalu. Ia mengawali jamuan dengan menu pembuka "gado-gado gulung", yang disajikan menyerupai sushi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menu utamanya berupa nasi hijau, rendang daging, ayam balado, ikan acar kuning, kering teri kentang kacang, serta sambal terasi. Pilihan minumannya wine merah Louis Chavy Pinot Noir 2016 dan anggur putih Cave de Genouilly Bourgogne Aligote 2016. "Memasak itu seperti melukis," kata Sonnybegitu Budi dipanggil. Karena itu, selain soal rasa, ia memilih bahan masakan berdasarkan warna.
Ia menyatakan ingin mengenalkan masakan Indonesia sebagai bagian diplomasi. Saya gemas, kenapa masakan Indonesia tidak bisa sepopuler masakan negara lain, ujar Sonny, yang akrab dengan pakar kuliner William Wongso. Diplomasinya membawa hasil pada jamuan Kamis malam itu. Saya kenyang sekali, kata seorang tamu ketika berpamitan sambil tertawa.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo