Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagi Komisaris Jenderal Budi Waseso, 57 tahun, wartawan sangat membantunya dalam memerangi narkotik. Tapi Kepala Badan Narkotika Nasional itu sulit melibatkan wartawan dalam operasi rahasia menggulung jaringan narkotik.
Ia beralasan, bila sedikit saja informasi ihwal para bandar itu bocor, pintu ke jaringan mereka bakal tertutup. "Mereka selalu mempelajari operasi kami. Di kala kami sudah mengarah, mereka akan menutup dan bergeser. Itu kerugian buat kami," ujar Budi di kantor Tempo, Rabu pekan lalu.
Mei lalu, misalnya, pria yang akrab disapa Buwas ini mengatakan ada artis yang menjadi bandar narkotik jaringan internasional. Tapi hingga kini ia enggan blakblakan soal identitas artis tersebut. "Kalau saya bilang senior, ya, termasuk senior. Tapi, kalau dibandingkan dengan seniornya, ya, termasuk junior," ujarnya mengelak sambil tergelak.
Begitu pula saat menceritakan penangkapan seorang kepala lembaga pemasyarakatan yang kedapatan menjadi bandar narkotik. Budi hanya membocorkan sedikit informasi bahwa sang bandar adalah seorang kepala lembaga pemasyarakatan di Jawa Tengah. "Masih dalam pengembangan. Kalau mereka tahu, jaringan langsung nutup. Kami kesulitan nanti," ujar Budi, yang akan pensiun pada 1 Maret 2018.
Pria kelahiran Pati, Jawa Tengah, itu menyebutkan narkotik menyangkut nyawa jutaan penduduk Indonesia. Kegagalan suatu operasi akan terasa luar biasa karena kerugiannya tidak bisa dinilai.
Tapi, bila kasus sudah terungkap, Budi tak pelit membagikannya kepada wartawan. Menurut dia, penanganan narkotik harus melibatkan seluruh komponen masyarakat, termasuk media. "Bagaimana masyarakat paham masalah narkotik kalau itu tidak disampaikan? Cara menyampaikannya salah satunya melalui media," tuturnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo