Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SELAIN kerap mengenakan batik, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi suka berbusana dengan nuansa warna gelap, seperti hitam, untuk pakaian formal. “Mungkin saya seperti terbawa kebiasaan. Busana diplomat cenderung hitam karena dipakai dari meeting ke meeting. Semacam sudah menjadi pakem pilihan busana,” kata Retno kepada Tempo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk memberi aksen pada busana berwarna hitam agar tak terkesan plain, Retno melengkapinya dengan berbagai aksesori, dari bros, kalung mutiara, anting-anting, korsase, hingga ikat pinggang. Bahkan ia juga sudah menyiapkan busana lengkap dengan aksesori sesuai dengan hari atau acaranya. “Saya menyiapkan semuanya sendiri tanpa bantuan penata gaya,” ujar perempuan yang lahir di Semarang, 27 November 1962, ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu aksesori yang acap dia kenakan adalah kalung mutiara dari Bali atau Lombok berwarna putih. Terkadang ia juga suka memakai aksesori berwarna perak ketika dipadupadankan dengan busana hitam, khususnya setelan atau blazer.
Retno memiliki sejumlah koleksi aksesori kalung dan anting-anting mutiara. Biasanya ia membeli aksesori itu dari para perajin usaha mikro, kecil, dan menengah. “Kadang pas lagi pergi ke suatu daerah yang sedang menggelar pameran kerajinan, teman-teman nemu. ‘Eh, ini ada yang bagus, lho. Mau atau enggak?' Koleksi saya pun jadi lumayan banyak,” tuturnya.
Untuk merawat koleksi aksesorinya, Retno meluangkan waktu khusus. “Kalau sedang berlibur, seperti hari Minggu, saya mengeluarkan semua koleksi untuk dibersihkan. Saya menggosoknya agar warnanya enggak berubah menjadi hitam. Lalu saya bungkus dengan tisu. Setelah itu, baru saya masukkan ke plastik supaya lebih awet,” ucap alumnus Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, ini.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Koleksi Beragam Aksesori Busana"