Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
URUSAN melancong antarjiran rupanya bisa juga berbuah runyam. Pekan lalu Malaysia dikejutkan dengan pernyataan menggelegar Menteri Pelancongan Datuk Seri Tengku Adnan Tengku Mansor. ”Kebanyakan blogger perempuan itu adalah penipu dan pengangguran,” katanya seperti dikutip The Star Online. Kontan saja perkataan itu menuai protes para wanita di sana. Mungkin sadar dirinya silap lidah, ia segera meralat bahwa yang ia kritik adalah seorang blogger perempuan Indonesia.
Tampaknya menteri berusia 57 tahun itu sewot membaca blog Nila Tanzil (nilatanzil.blogspot.com), wartawan lepas SCTV yang datang ke negerinya bersama 17 wartawan Indonesia lainnya. Di blog tersebut, Nila menulis bahwa pekerjaannya sebagai jurnalis terganggu karena banyaknya larangan untuk mengambil gambar, padahal mereka resmi datang atas undangan Tengku Adnan.
Ketika wartawan Tempo Faisal Assegaf mengontak Pak Menteri lewat telepon selulernya pada Kamis lalu, sua-mi Enny Beatrice—bintang film panas Indonesia tahun 1980-an—ini nada suaranya sudah tak lagi menggelegar. ”Saya sedang di Thailand, tak ada lagi yang perlu dikomentari. Sudah selesai,” katanya pendek. Artinya, episode ”nyelekit on the blog” ini dianggap usai, Encik?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo