Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
GARA-GARA buku, Dewi Lestari Simangunsong yang lebih suka dipanggil Dee batal merayakan Waisak di Candi Muaro Jambi, dua pekan lalu. Ini Waisak kedua bagi mantan penyanyi trio Rida Sita Dewi yang kini merasa lebih syur sebagai penulis. ”Akhirnya, kami meditasi di rumah saja,” katanya. ”Kami” di sini adalah sang suami, penyanyi Marcel Siahaan, dan anak semata wayang mereka, Keenan Avalokita Kirana. Kini Keenan yang berusia 2 tahun 9 bulan sudah diajari Dee ajaran Buddha yang sederhana dengan berterima kasih pada anggota tubuh menjelang tidur dengan mengucapkan ”Thank you feet, thank you hand” dan seterusnya.
Saat memutuskan menjadi Buddhis dua tahun lalu, salah satu pemicunya adalah ramalan seorang cenayang yang dijumpai Dee beberapa tahun silam. ”Dia bilang saya ini reinkarnasi seorang biksuni (biksu perempuan) di masa lalu.” ujarnya. Cuma tak digambarkan apakah sang biksuni juga berwajah tirus dan bervokal alto seperti Dee.
Pertanyaannya sekarang, buku apakah yang begitu hebatnya sampai membuat ibu berusia 31 tahun ini urung melaksanakan niatnya merayakan Waisak? Lanjutan Supernova atau Filosofi Kopi? ”Aduh, yang ini masih rahasia. Seluruh energi saya tercurah ke proyek ini sekarang,” katanya serius, namun dengan kelembutan ala biksuni.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo