Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Diadukan ke polisi

Pelawak srimulat. neneng, gadis, 16 tahun yang mengaku diperkosa tarsan, mencabut pengaduannya kepada polisi. semula ia mengaku hamil sewaktu ia mengadu ke polisi. (pt)

3 Maret 1984 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

LAKON "Tarsan dan gadis 16 tahun" berakhir happy ending. Sang"primadona", yaitu Neneng, gadis 16 tahun itu, ternyata mau mencabut pengaduannya bahwa dia diperkosa Tarsan alias Toto Muryadi, pelawak dari Srimulat, pekan lalu. Tapi tak seluruhnya happy. Tarsan-lah yang oleh Biro Hukum Harbin diharuskan membayar uang administrasi Rp 150.000. Seharusnya 'kan itu kewajiban si Neneng yang lebih dulu bikin gara-gara, "tapi, yah. . . ," kata Tarsan, 39, yang harus dipuji yakni improvisasi Tarsan dalam lakon ini - mungkin berkat pengalaman tiap malam manggung d Srimulat. Begitu kasus ini diramaikan surat-surat kabar, langsung Tarsan menyusun strategi penyelamatan. Ia pulang di Desa Pakishaji, Malang, Jawa Timur, menemui anak, istri, dan mertuanya. "Saya jelaskan semua persoalan sampai istri dan mertua saya maklum," katanya. Maka, rumah tangga sang pelawak tak terusik oleh affaire Neneng. Tapi, bagaimana sebenarnya cerita di balik perkara ini? Sudah sejak November tahun lalu sebenarnya Neneng "main" dengan Tarsan, atas kesepakatan bersama, tak ada paksaan oleh dan kepada salah satu pihak. Tiba-tiba awal Februari lalu, Neneng datang lagi. Bukan untuk meneruskan permainan, tapi minta uang Rp 2,5 juta. Alasan: ia hamil. Merasa ada bau pemerasan Tarsan melapor kepada polisi. Soalnya, Tarsan tahu persis kehamilan itu tentulah palsu, atau bukan karena ulahnya. "Anak saya sudah berumur empat tahun, dan itu anak pertama dan terakhir. Saya berkali-kali diperiksa dokter, saya tak bisa memberi anak lagi," kata Tarsan. Dan pelawak yang sudah haji dan mengaku mau bertobat benar-benar ini memberi pesangon Rp 50.000 kcpada Neneng. Bukan pembayaran atas jasa Neneng, "sekadar ganti biaya mondar-mandir mengurus perkara."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus