NASIB bintang film Indonesia kian mengenaskan. Di Indonesia, produksi sepi. Sedangkan negeri jiran Malaysia, yang biasanya rajin mengontrak artis film kita, kini menutup pintu. Ini gara- gara ada protes dari artis dan karyawan setempat. Mereka menilai selama ini hanya produser Malaysia yang mau mengikutsertakan artis Indonesia, sementara produser Indonesia hampir nihil. Ketimpangan inilah yang diprotes Malaysia. Akibatnya, sejumlah produser Malaysia membatalkan kontraknya dengan artis Indonesia. Bintang film yang terkena antara lain Nike Ardila, Meriam Bellina, dan Nurul Arifin. Nurul Arifin, 27 tahun, tentu saja kecewa dengan pembatalan itu. Sebab, di Malaysia, Nurul punya banyak penggemar. Nurul, yang direncanakan memerankan tokoh utama dalam film Imigran, menuduh protes masyarakat film Malaysia itu didasarkan pada rasa iri belaka. ''Mereka iri karena film Indonesia lebih laris ketimbang film Malaysia di negerinya sendiri,'' katanya. Nurul Arifin di Malaysia memang sangat dipuja. Koran setempat menjulukinya Si Sexy. Setiap film yang dibintangi Nurul diputar, pasti penontonnya membludak di Malaysia. Apa rahasianya? ''Saya hanya berpenampilan seperti di film kita. Dan nyatanya orang Malaysia diam-diam juga suka nonton yang begituan, sama saja dengan penonton kita. Cuma bedanya, di Malaysia aturannya lebih keras. Makanya, jarang pemain film sana yang berani tampil begitu. Mereka mainnya kaku,'' kritik Nurul. Artinya, bintang film Indonesia lebih bebas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini