KALAU ada orang yang paling bahagia pada peringatan 17 Agustus lalu, barangkali Des Alwi orangnya. Pada hari bersejarah itu, hasil karya bekas diplomat berusia 65 tahun ini, berupa film dokumenter yang merekam kehidupan Proklamator Bung Hatta, ditayangkan TVRI. ''Saya bangga bisa berbuat sesuatu untuk negeri ini,'' katanya. Sebelumnya, bekas pejuang kemerdekaan yang kini menjadi pengusaha hotel itu juga menyerahkan film dokumenter tersebut ke Arsip Nasional. ''Kalau disimpan sendiri, takut hilang,'' ujarnya. Tentang hubungannya dengan keluarga Bung Hatta, Des Alwi mengaku sangat akrab. ''Bahkan saya sudah dianggap seperti anak sendiri oleh Bung Hatta,'' ujarnya. Karena kedekatannya itulah ia sering diajak mengikuti perjalanan Bung Hatta ke mana-mana. Dan perjalanan itu ia rekam lewat kamera. ''Film yang saya buat sangat khas karena menceritakan pula Bung Hatta sebagai orang biasa.'' Pada saat orang bicara untung rugi, usaha Des Alwi membuat film dokumenter memang patut diacungi jempol. Ia gigih. Selama 26 tahun sejak perekaman pertama Des Alwi terus-menerus dengan tekun mendokumentasikan kegiatan Bung Hatta. Untuk melengkapi data, Alwi juga harus menyisir arsip sejarah di Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini