JAGOAN bola itu datang bersama istrinya. Dan ini jarang terjadi:
Ny. Dany Cruyff, istri Johan Cruyff, dalam kunjungannya ke
Indonesia ini biayanya ikut ditanggung oleh panitia.
Agaknya pemain bola Belanda itu, yang kini bergabung dengan
kesebelasan Washington Diplomats dari Amerika Serikat, memang
menyayangi istrinya. "Istri saya telah memberi ketenangan dan
rasa percaya diri," tutur Cruyff.
Pekan lalu, di hari kosong pertandingan, bahkan mereka tampak
bagaikan pasangan yang lagi berpacaran. Siang, sekitar dua jam
mereka habiskan untuk bercengkerama di lolam renang Hotel
Sahid, hotel tempat mereka menginap.
Sehabis berenang keduanya mengenakan celana panjang coklat
muda dan kaus putih. Seragam. Agak sulit dibedakan dari jauh.
Hanya perawakan Johan yang langsing dan tinggi, 170 cm, dan
rambut Dany yang panjang sampai ke bahu dan pirang yang
membedakan mereka.
Mereka berjalan berangkulan di lorong-lorong hotel. Saling
berbisik, pipi bersentuhan. Mesra sekali. Dan bila kebetulan
seorang penggemar bola men- dekatinya meminta tanda tangan,
Cruyff nampak tak senang, dan selalu mencoba menjauhi penggemar.
Rupanya Cruyff tak suka, bila soal pribadi diungkit-ungkit.
Seorang wartawan yang mencoba mengorek kehidupan pribadi mereka
lewat Dany, pun tak berhasil. Malahan istri itu melapor kepada
suaminya. Dan Cruyff pun, yang nampak pendiam dan sabar itu,
naik pitam. "Tanyakan saja tentang bola. Jangan soal keluarga,"
katanya dalam bahasa Inggris.
Johan Cruyff, kini 33 tahun, mempunyai dua anak perempuan dan
satu lelaki. Meski ia kinidikontrak kesebelasan dari AS, ia
sering ke Amsterdam, menjenguk anaknya, yang tinggal dengan
kakeknya. Menurut bukuJohan Cruyff: Supersar, Dany Cruyff
merencanakan mempunyai anak enam orang.
"Itu tulisan omong kosong," sahut wanita Belanda yang cantik
ini dengan bahasa Inggris yang lancar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini