Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Diperas Wartawan

25 Oktober 2004 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada, Profesor Dr. Ichlasul Amal, dengan senang hati menjalankan amanah selaku Ketua Dewan Pers. Padahal, honornya Rp 500 ribu sebulan, tak cukup hanya untuk menebus tiket pesawat dan akomodasi dari Yogyakarta ke Jakarta pulang-pergi. Meski begitu, toh ia sempat juga diperas "wartawan bodrek" ketika berada di Jambi.

Ketika itu, Ichlasul Amal baru saja mengisi acara Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) di Jambi. Sejumlah wartawan menghadangnya dengan berbagai pertanyaan. Saat tak ada lagi wartawan yang bertanya, Amal pun pamit. Tapi kelompok wartawan itu terus mengikutinya. "Saya tanya: masih ada pertanyaan? Mereka tanpa sungkan malah minta uang transport," kata Amal kepada Syaiful Amin dari Tempo.

Amal tentu menolak. "Saya kan sering kampanye, wartawan harus independen dan menolak suap—kok saya justru memberi uang?" ujarnya. Kelompok "wartawan bodrek" itu pun mengeloyor pergi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus