DALAM soal diplomasi, bekas petinju kelas berat Muhammad Ali jago juga. Paling tidak, dalam urusan membebaskan sandera Barat di Baghdad. Ternyata, Ali cuma perlu ber-"assalamualaikum". Ia lantas menyalahkan blokade ekonomi atas Irak yang dilakukan negara-negara Barat, tentu saja termasuk negeri Ali, Amerika Serikat. Saddam pun jadi meleleh. Dan orang kuat Irak ini berjanji akan membolehkan Ali membawa sejumlah warga AS pulang. Selasa dua pekan lalu di Baghdad, Saddam bilang, seraya memeluk Ali, "Saya tak akan membiarkan Mister Clay pergi tanpa membawa sejumlah warga AS." Nama asli Ali ketika dilahirkan di Louisville, Kentucky, pada 18 Januari 1942 memang Cassius Marcellus Clay Jr. Muhammad Ali tiba di Baghdad Senin dua pekan lalu, untuk kunjungan yang ia sebut "membawa misi perdamaian dan kemanusiaan". Sesungguhnya, ia juga menggertak sedikit, mengingatkan tentang kebiasaannya seperti yang dilakukannya dulu terhadap lawannya sebelum naik ring, sampai ia dapat julukan "Si Mulut Besar". Ali bilang, ia akan tinggal terus di negeri Saddam sampai para sandera AS boleh pulang. Tentu saja gertakan Ali tak seperti dulu, ketika badannya tegap dan kekar. Kini badannya gemetar, bibirnya seperti susah berucap. Itulah gangguan penyakit parkinson. Dan Ali meninggalkan Irak dengan 11 warga AS yang tadinya disandera.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini