EMPAT puluh hari setelah di ditinggal mati suaminya, Waljinah, 42, penyanyi langgam Jawa, melonjak lagi kursinya. Tiap hari, belasan panggilan telepon, surat, dan tamu menyambanginya. Kebanyakan dari mereka - baik lewat telepon, surat, maupun langsung berhadapan muka - setelah berbasa-basi menyatakan ikut berdukacita, buntutnya merayu janda beranak empat itu. Menurut Waljinah, ada surat yang berbunyi begini: "Saya siap memberi bantuan, kalau Mbak Wal dilanda sunyi." Penyanyi Walang Kekek yang masih montok itu menolak mengungkapkan nama si penulis surat. Tanggapan Waljinah? "Terus terang saJa, saya masih punya semangat untuk kawin lagi," katanya kepada wartawan TEMPO Kastoyo Ramelan, yang menemuinya di Solo, pekan lalu. "Sekarang, yang mengawal saya setiap bepergian anak-anak." Ibu empat anak lelaki ini berharap orang yang akan menggantikan kedudukan almarhum suaminya hendaknya tak berbeda dengan yang dulu: ya suami, ya pengawal, ya manajer. Tapi dari sekian banyak pria yang menyatakan isi hatinya belum ada yang berkenan di hati sang janda. "Padahal, Mei nanti, saya sudah harus banyak keliling dan rekaman, lho," ujar Waljinah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini