Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Disikat Maling

Pelukis, Affandi, mengadakan perjalanan keliling sumatera sambil berpameran. Hari pertama ia berhasil mengantongi uang Rp 5 juta. Tapi di balige hartanya habis disikat maling. (pt)

5 Maret 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

UNTUK beberapa minggu lamanya di bulan Pebruari, pelukis Affandi mengadakan perjalanan keliling sekalian pameran di Medan dan Banda Aceh. Di Medan, hari pertama, pelukis yang bakal menerima Daghammsjoeld Prize dari Italia ini berhasil mengantongi uang sejumlah lima juta rupiah. Rupanya banyak peminat Affandi di sana. Gubernur Aceh Muzakkir Walad membeli sebuah lukisan yang merekam suasana Tapanuli. Harganya: Rp 518.750. Rupanya Muzakkir Walad juga ingin sekali Affandi dan isterinya Maryati (yang juga turut memamerkan lukisan sulamnya sebanyak 8 buah) berkunjung ke daerahnya. Setelah membeli lukisan, Gubernur segera membuat surat undangan. "Bapak Doktor Affandi", demikian surat tersebut, "banyak obyek-obyek dan tempat-tempat yang bisa mengilhami Bapak untuk melukis". Dan di Aceh Affandi mengunjungi Sabang dan Geurutee, sebuah tempat bergunung di pantai barat Aceh. Ada beberapa hal terjadi selama kunjungannya ke Sumatera. Ketika itu Affandi naik kapal Tarnpomas - dalam perjalanannya menuju Tanah Deli. Di pelabuhan Belawan pihak duane menahan lukisan-lukisan Affandi. Dikira barang selundupan. Di Balige, rombongan Affandi -lengkap dengan anaknya Kartika dan supirnya Harjono - menginap di sebuah wisma. Di situ Affandi kemalingan. Dia memang bisa menghasilkan delapan buah lukisan pemandangan tanah Batak dan Karo. Tapi maling rupanya telah menyikat harta bendanya. Yaitu sejumlah uang, SIM, dan sebuah jas kesayangan. Mungkin karena jasnya disikat maling inilah Affandi lebih sering muncul dengan sarung pelekat warna hijau lumut, songkok dari kain ulos dan kemeja luar yang bahannya dari ulos juga. Dengan pipa di mulut, Affandi tidak banyak bicara. Mungkin karena orang Medan telah menghujaninya dengan berbagai pidato pada pembukaan pameran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus