MARI Elka Pangestu mendapat undangan ke Philadelphia, AS, selama dua bulan untuk mengisi "batere". Ekonom wanita yang beken dari UI ini memang tidak berangkat sendirian untuk mengikuti Eisenhower Exchange Fellowship (EEF). Ada 11 orang lagi yang berangkat, di antaranya, Dirut Bank Duta Abdul Gani, Ismid Hadad dari majalah Prisma, Nurcholis Madjid, Gubernur Irian Jaya Barnabas Suebu, calon astronaut Pratiwi Sudharmono. Beasiswa yang diberikan kepada kaum profesional ini memberikan tiket, ongkos hidup selama 2 bulan (termasuk tempat tinggal, uang saku yang lebih dari cukup), dan juga membantu mengatur program yang diatur oleh masing-masing individu. "Kita bikin program sendiri. Saya sudah bikin daftar panjang banget. Setiap hari bertambah," kata Mari, 33 tahun, putri kedua dari tiga bersaudara mendiang Panglaykim itu seraya tertawa. "Antara lain, saya ingin mengunjungi bagian selatan Amerika, saya ingin melihat the poorest states in the US," tambah dosen Ekonomi Internasional UI itu. Lawatan khas ini juga memberi peluang membawa istri atau suami. "Rata-rata semua membawa pasangan. Dan semua biaya flight serta hidup sehari-hari pasangan itu juga dibiayai," kata Mari. Dan Mari sendiri, yang masih sorangan, membawa siapa? Mari hanya tertawa, "Si dia juga tugas ke Prancis selama tiga bulan pada saat saya di Philadelphia," jawabnya tersenyum tentang Si Doi yang namanya dirahasiakannya. Zaman sekarang, Paris-Philadelphia dekat, kok.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini