YANG satu, Robert Pilatus, 24 tahun, gemar sekali makan nanas dan ingin jadi perempuan sejak umur tujuh tahun. Satunya lagi, Fabrice Morvan, 23 tahun, pencinta alam, yang pernah sekolah arkeologi. Rob dan Fab, yang sama-sama lahir di tanah Amerika, bertemu di Los Angeles lima tahun lalu. Keduanya berduet di bawah nama Milli Vanilli -- diambil dari nama sebuah klub dansa di New York. Duo ini mulai main di pub-pub Munchen, Jerman Barat. Kini kondang sejagat, bahkan kawula muda Indonesia gandrung pada duet nyentrik ini. Lagu-lagu mereka, dari album All Or Nothing merebak ke lantai-lantai diskotik seluruh dunia setahun belakangan ini. Buahnya, Senin dua pekan lalu, Rob dan Fab -- musisi kulit hitam itu -- dinobatkan sebagai penyanyi favorit untuk kategori blues, pop rock, dan soul rythm. Penghargaan serupa pernah diberikan antara lain kepada Bing Crosby, Elvis Presley, dan Paul McCartney. Lagu yang meroketkan nama mereka, Girl You Know It's True juga beroleh penghargaan. "Kami ingin mengatakan kepada dunia bahwa lagu itu merupakan sebuah simbol kemerdekaan dan perdamaian," kata Rob. Jumat pekan ini, kepopuleran Milli Vanilli akan dibawa ke Moskow. Di sana, bersama rocker Madonna, suara Milli akan diperdengarkan di radio Soviet dalam acara USA Top 20 yang disiarkan dua kali sebulan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini