PETUALANGAN Tjoet Nya' Dhien semakin jauh, kini ia mengembara di daratan Eropa. Festival film bergengsi Cannes ke-28 telah memilih film garapan Eros Djarot ini untuk kategori Critics Week. "Film perdana Anda kami ikut sertakan juga sebagai nominasi untuk merebut Camera d'Or 89," begitu surat yang diterima Eros dari panitia festival Cannes, Prancis, pekan lalu. Tjoet dibuat untuk tidak sia-sia. Lebih dari 200 film dari berbagai negara diuji di festival ini dan Tjoet berhasil masuk 10 film terbaik. Bahkan menempati peringkat pertama untuk kategori Critics Week itu. "Pekan Kritikus" adalah kategori yang disediakan khusus bagi sutradara pendatang baru. Sedangkan Camera d'Or adalah nominasi bagi sutradara terbaik yang akan bersaing dengan nominasi dari empat kategori lainnya. "Persaingan cukup ketat. Masuk 10 besar dalam Critics Week saja sudah bagus. Apalagi kemudian diunggulkan merebut Camera d'Or," kata Christine Hakim, pemeran Tjoet Nya' Dhien itu. Film ini nyaris terlambat didaftarkan di festival Cannes. Film yang dibawa langsung oleh Christine Hakim sampai di tangan panitia menjelang penjurian 12 April lalu. "Untung, diterima oleh panitia," ujar Christine. Tjoet juga mendapat kehormatan sebagai film pertama yang akan diputar sehari setelah festival dibuka, 11 Mei mendatang. Setelah festival berakhir 23 Mei, Tjoet diputar di empat sinematek yang terkenal yakni di gedung Cinematheque Chaillot di Paris, Institut Lumiere di Lyon, Cinematheque Suisse di Lausanne, dan Cinema Le Regent di Amiens. "Di situlah terbuka peluang Tjoet akan dibicarakan kritikus film Eropa," kata Christine lagi. Juga terbuka kesempatan emas untuk memasarkan Tjoet di Eropa. Akan halnya peluang dalam festival, Eros sendiri merendah. "Masuk nominasi saja sudah bagus, apalagi menang," katanya. Bukan soal mimpi hadiah 250.000 franc atau Rp 75 juta, "tapi ini soal kebanggaan." Memang pantas dibanggakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini