Perbesar
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JADI sutradara dan jadi juru penerang ternyata sama melelahkannya. Paling tidak, inilah yang dialami Garin Nugroho, 39 tahun, berkaitan dengan film terbarunya, Puisi Tak Terkuburkan. Hujan pertanyaan datang ke kru filmnya berkaitan dengan poster film yang menggambarkan orang berseragam militer sedang mengarungi kepala seseorang. Apa Garin antimiliter? Itulah pertanyaan yang bertubi-tubi diajukan kepada kru, yang diteruskan kepada sang sutradara.
Garin kontan membantah. "Yang saya tentang itu militerisme seperti pengadilan jalanan," ujar Garin. Menurut dosen Institut Kesenian Jakarta ini, secara pribadi, ia tidak ambil pusing terhadap tuduhan yang salah arah itu. "Setelah menonton filmnya, baru orang akan tahu isinya," kata Garin. Namun, tak urung, ia mengaku capek menjawab berulang-ulang pertanyaan yang sama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
