ADA dua cerita ringan tentang Presiden Amerika Serikat George Bush. Satu soal musuh, satu soal teman. Musuh Bush yang baru, bukan siapa-siapa, tetapi roccoli -- itu sayuran seperti bunga kol hijau. Bush melarang broccoli masuk dalam daftar menunya di Air Force One, pesawat jet kepresidenan AS. "Saya tidak akan meninjau kembali keputusan saya soal itu. Saya tidak suka broccoli, karena sejak kecil ibu saya sudah memaksa saya. Kini, saya Presiden Amerika Serikat dan tak akan makan broccoli lagi selamanya," kata Bush dalam sebuah jumpa pers di Gedung Putih, khusus mengenai sayur yang malang tu. Ucapan Bush mengundang protes. Rabu lalu, juru bicara industri pertanian broccoli di California, Lisa Cork, mengirim dua keranjang besar broccoli ke Gedung Putih, dilengkapi menu masakan. Lisa khawatir juru masak istana tak becus memasak broccoli, sampai tak mampu menarik selera Bush. Dan Bush pun tambah kesal, karena Barbara ternyata menyambut gembira pengiriman broccoli tadi. Dan ini soal teman. Bulan lalu, Bush menerima bintang layar putih Arnold Schwarzenegger. Bush menobatkan Arnold, yang kerap tampil sebagai jagoan berotot, sebagai Ketua Dewan Olahraga dan Kebugaran di kantor kepresidenan. Sejak mengawini pendukung Partai Demokrat, Maria Kennedy Shiver, 1986, Arnold dipandang sebagai simbol seorang yang bisa rukun berumah tangga dalam dua aliran politik yang berbeda. Arnold sendiri pendukung Republik. Tapi, yang lebih penting, Arnold dipilih karena popularitasnya di kalangan muda, dan kepandaiannya berpidato. Dengan begitu, ia bakal menarik minat orang untuk "memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat" -- kalau slogan itu ada di AS.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini