Gitaris yang cinta tetabuhan

MUNCUL dari Negeri Matahari Terbit dalam Jak Jazz '88, Kazumi Watanabe berkoar, "Makanan Indonesia seperti sate, nasi goreng, dan sop buntut cukup populer dan mulai menjadi mode di Jepang 2-3 tahun belakangan," kata Watanabe. Kazumi Watanabe, 35 tahun, dengan musiknya yang liar itu, seperti mau memproklamasikan keakrabannya dengan Indonesia. Gitaris yang sudah pegang gitar sejak usia 12 ini pernah ke Bali dan langsung cinta berat pada gamelan Bali. "Musik itu berbeda sekali. Sangat impresif dan iramanya naik turun secara drastis," tuturnya. Ketika pertama kali mendengar tetabuhan di Ubud, ia sempat terpukul. "Saya mengalami semacam culture shock. Karena musik itu sangat sibuk, keras, dan dalam. Complicated, sulit, tapi impresif," kata Watanabe. Mungkinkah Watanabe ini akan menabur gamelan di dalam jazznya? "Yah, bisa saja. Tergantung penggunaannya. Semua alat musik tergantung penggunaannya," katanya. Yusroni Henridewanto