KALANGAN diplomatik di Jakarta kehilangan seorang anggota lamanya? Dialah Barry Desker, Duta Besar Singapura, yang pekan ini kembali ke tanah airnya, setelah tujuh tahun bertugas sebagai dubes. Di kalangan pejabat, pengusaha, dan wartawan di Indonesia, nama Barry amat dikenal. Sebelum menjabat dubes, dia pernah bertugas di Jakarta, tahun 1976 sampai 1980, sebagai counsellor. Itu sebabnya, pesta untuk melepas sang diplomat yang gemar olahraga golf itu selalu ramai. Acara perpisahan untuk Barry yang paling mengesankan terjadi pertengahan November di padang golf Bumi Serpong Damai, Tangerang. Undangan pesta itu datang dari masyarakat Singapura di Indonesia, sekaligus untuk meramaikan turnamen golf Merlion. Hadir antara lain Menteri Koordinator Kesra Azwar Anas, sejumlah perwira tinggi Mabes ABRI, dan kalangan bisnis dari Indonesia dan Singapura. Biasanya, dalam turnamen golf Merlion, yang rutin diselenggarakan setiap tahun, Barry, pembina turnamen itu, tampil sebagai tuan rumah. Berapa handicap Anda? ''Jangan tanya saya soal handicap,'' Barry mengelak seraya tertawa. Namun, para anggota Jakarta Ambassadors Golf Association (JAGA) menilai permainan Barry cukup bagus. Barry, 46 tahun, sudah terbang meninggalkan Jakarta bersama Peggy, istrinya, yang hitam manis, dan kedua anaknya. Itu tak berarti diplomat yang dikenal sebagai pelobi ulung ini tak balik lagi ke sini. Sebab, jabatan barunya adalah Duta Besar Keliling merangkap Penasihat Ekonomi Regional di Badan Pembangunan Ekonomi (semacam Bappenas) Singapura. Kawasan yang dicakup dalam tugasnya adalah Asia Pasifik, termasuk Indonesia tentu saja. Sampai berjumpa lagi, Barry.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini