SEJAK muncul sebagai salah seorang finalis Festival Penyanyi Pop
Tingkat DKI lalu, Emilia Contessa memang sangat diperhitungkan
sebagai calon juara. Tapi ketika dengan latihan hanya seminggu
dia berhasil merebut piala juara umum dan juara 1, banyak yang
kaget--meski kenyataan itu sangat bisa diterima.
Tampil dengan gaun warnu putih dengan bunga di tangan, Emilia
dengan telah berhasil menggebrak lawan. Tapi, "saya rasa semua
penyanyi malam itu tampil cukup hebat," katanya. Emil sendiri
menyanyikan Kepergian Pertama (Titiek Puspa) dan Senyum Pagi
Bulan September (Idris Sardi).
Kok bawa bunga seg untuk apa? "Untuk ekspresi. Kebetulan dalam
lagu Senyum Pagi Bulan September itu ada kata-kata 'setangkai
bunga'-nya, maka saya pun bawa bunga," ujar Emil. "Tapi idenya
dari Mas Idris Sardi. Dia yang menyuruh." Bunga apa sih itu?
"Satu tangkai Mawar oranye, satu tangkai lagi . . . Iupa
namanya." Katanya lagi: "Meski di lagu itu cuma disebut
setangkai, saya bawa dua tangkai. Soalnya, kalau setangkai
terlalu sedikit."
Ia masih kesal terhadap perkembangan badannya, sehingga dia
terus saja berdiei dan senam dan macam-macam. "Sebab saya 'kan
penyanyi. Mestinya kurusan sedikit, biar lincah. Dan untuk saya,
berat 51 sampai 55 baru cukup." Sekarang berapa? "Ini rahasia
....," katanya sambil senyum. "Tapi Mas Rio senang melihat saya
begini.
Rio Tambunan, insinyur bekas pejabat tinggi DKI, suaminya itu,
tak diketahui senang atau tidak dia menyanyi lagi? "Sudahlah.
Jangan bawa-bawa suami saya. Yang penyanyi 'kan saya, Emilia
Contessa, kenapa tanya-tanya suami segala." Bulan Nopember Emil
jadi kuliah di sebuah akademi swasta, yang masih juga
dirahasiakannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini