Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Halal bihalal

Ali murtopo hadir dalam acara halal bi halal di rumah mayjen iskandar ranuwiharjo, pekalongan dan menceritakan masa lalunya di hadapan sekitar 400 eks resimen 17 yang berhasil menumpas pki di madiun.(pt)

22 September 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KARENA malu herpangkat prajurit--waktu revolusi dulu--setiap pulang dari markas ke rumahnya di Krapyak Kidul, Pekalongan, diam-diam pangkat itu dicopot dan digantinya dengan pangkat sersan mayor. Sebab, di masa itu, "itulah pangkat yang paling hebat," tutur prajurit yang kini berpangkat Letien dan Menteri Penerangan itu. Ali Murtopo mengenang dan meruturkan kembali masa lalunya, di hadapan sekitar 400 orang ex anggota Resimen 17 plus isteri mereka awal bulan ini, dalam acara halal-bihalal di hlaman rumah Mayjen Iskandar Ranuwiharjo di Pekalongan. "Di sini dulu saya sering main kasti bersama anak Asisten Wedana dan Dahlan, adik Mayjen Iskandar, " lanjutnya. "Juga saya dilatih kepanduan Hisbul Waton oleh Meneer Udin di lapangan ini," tuturnya lagi, sambil menunjuk tempat para hadirin duduk. Dalam sambutannya yang sekitar satu jam itu dia mengaku: "Ketika saya betul-betul berpangkat sersan mayo pangkat itu pernah diturunkan lagi gara-gara saya tak mau ikut hijrah," katanya. Tapi ketika dia dan Resimen 17-nya berhasil menumpas pemberontakan PKI di Madiun, pangkatnya dinaikkan lagi --langsung jadi letnan dua. "Saya bangga pad resimen ini," ungkapnya. Menurutnya, pemberontakan PKI tidak cuma terjadi 2 kali, tapi 3 kali. Yang pertama pemberontakan komunis Daerah di Pekalongan yang dipimpin Kutil, yang berhasil ditumpas Resimen 17 bersama orang-orang Hisbullah--bersenjatakan 10 bedil Resimen dan 15 lagi pinjaman dari polisi--"dengan sikap sendiri, tindakan sendiri dan putusan sendiri." Hal itu pernah dipersoalkannya dengan Kepala Pusat Sejarah ABRI, agar dicatat. Juga pemberontakan komunis yang pertama itu pernah dikemukakannya di Cornel University AS pada Marxist Section. Dalam Public Lecture di Eastwest Centre, Hawaii, "dan di universitas-universitas lain, hal itu pernah saya. bicarakan juga," katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus