B anyak macam dewa, banyak pula kuasanya. Tapi Dewa yang turun di Langsa dan Lhok Seumawe, Nanggroe Aceh Darussalam, akhir pekan silam cuma kepingin mengajak penduduk dan tentara yang lagi tugas di sana jejingkrakan dan melepas penat. "Kami bukan bikin sensasi. Dewa kangen konser di sini," tutur Ahmad Dhani, 30 tahun, motor kelompok musik ini. Terakhir kali mereka manggung di sana enam tahun silam.
Tapi jelas bukan perkara mudah untuk bisa tampil di sana. Sebelum berangkat ke Serambi Mekah, dia sowan dulu ke KSAD, Jenderal Ryamizard Ryacudu. Hasilnya luar biasa. Mereka tak hanya mendapat izin manggung, tapi Panglima Komando Operasi Bambang Darmono diperintah untuk menyediakan semua keperluan konser band anak muda ini.
Tak hanya itu, tentara di sa-na pun menjamin keselamatan personel dan kru kelompok musik ini. Selama berada di Aceh, ke mana pun pergi, me-reka dikawal TNI. Balasannya, selama manggung mereka menggunakan fasilitas tentara, termasuk dengan berseragam loreng khas Kopassus. Malah, dalam satu atraksinya, Dewa turun dari heli dan langsung menggeber tembang andalannya di panggung. Kok, kayak tentara? Jangan-jangan mereka memang pro-militerisme? "Enggak, kok. Ini wujud sikap saya sebagai musikus yang pro-NKRI," ujarnya enteng.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini