P enulis cerita pendek bukanlah tukang jahit. Tapi beberapa waktu lalu Djenar Maesa Ayu, 30 tahun, penulis cerpen dan presenter acara gosip, tiba-tiba merasa seperti tukang jahit. Nai —panggilan akrabnya—diminta Eksotika Karmawibangga Indonesia, sebuah sanggar teater tari, membuat sebuah cerita pendek dengan tema yang berkaitan dengan komunitas itu. Buku ini dikemas dalam judul China Moon.
Walau pusing, dia berhasil membuat tiga buah cerita pendek. Namun, setelah ditimbang-timbang, akhirnya dia memutuskan mengirim cerpen yang berjudul Payudara Nai Nai. Cerita tak panjang ini berkisah tentang Nai Nai, perempuan Tionghoa yang minder dan terasingkan oleh teman-temannya cuma gara-gara memiliki payudara kecil.
Eit, tunggu dulu! Sejak kecil dia biasa disapa Nai, lantas kenapa judul ceritanya mirip dengan nama panggilannya itu? Perempuan langsing ini mengaku baru tahu bahwa dalam bahasa Mandarin, nai nai berarti payudara. "Terus, karena diminta menulis soal komunitas Tionghoa ini, ya sudah, saya pakai nama itu juga. Tapi, sungguh..., saya enggak pernah punya persoalan dengan payudara yang kecil, kok," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini