Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Kecaman dorce kepada didi petet

Dorce mengecam didi petet yang membencong-bencongkan diri dalam film catatan si boy. merupakan penghinaan bagi kaum waria. didi mengaku jenuh dengan peran si emon & akan menolak bila ditawari lagi.

21 Oktober 1989 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

FILM Catatan si Boy III meledak lagi, dan tokoh Emon dibicarakan di mana-mana. Namun, ada yang sewot setengah mati dengan Didi Petet, pemeran Emon. Dia adalah Dorce, 25 tahun. Veteran waria yang kini jadi wanita tulen itu mengecam Didi. "Gaya Didi Petet membencong-bencongkan diri itu merupakan penghinaan bagi kaum waria," ujar Dorce kepada Herry Mohammad dari TEMPO, pekan lalu. Tapi, katanya, ia tak bakal jengkel jika tokoh Emon memang dimainkan oleh waria tulen. Eh, ngomong-ngomong, apa sudah menonton film itu? "Saya nggak bakal nonton, karena saya memang nggak suka," sahutnya. "Sebab, Didi Petet itu lelaki tulen, bukan bencong." Kok bisa berkomentar? "Ya, setelah tahu dari koran dan dari teman-teman yang nonton." Dorce yang jenaka itu tampak serius. Katanya lagi, "Saya berani bersumpah, lihat saja nanti, anak turunan Didi Petet pasti ada yang jadi bencong sungguhan." Amit-amit. Tapi bukan karena sumpah Dorce, lantas Didi Petet, 33 tahun, tak mau lagi meneruskan peran Si Emon -- kalau misalnya nanti dibuat Si Boy IV. Dalam nada serius, aktor ini terus terang menyatakan jenuh dengan peran Emon. "Penonton juga tentu bosan," ujarnya kepada Leila Chudori dari TEMPO. Berapa pun besarnya honor untuk peran Emon itu, Didi bakal menolak. "Yang saya kejar adalah sebuah seni peran. Saya harus mencoba peran lain," katanya. Bagaimana jika Emon diperankan Dorce? "Oh, saya senang sekali. Siapa pun yang mengganti, saya senang, karena akan menjadi variatif," katanya. Dan bagi Didi Petet, "Tokoh Emon sebenarnya bukan banci seperti dianggap orang, tapi anak manja yang ingin selalu diperhatikan. Karena itu, tingkah lakunya kekanak-kanakan, kolokan." Bisa dimengerti, Dorce?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus