BIDUANITA lagu Minang modern Elly Kasim rantaunya kian meluas. Dengan grup "Sangrina Bunda" yang dipimpinnya sejak 1978, Cik Uniang -- panggilannya -- telah 17 kali menjelajahi 24 negara di lima benua. Bulan lalu mereka melanglang ke Austria, Cekoslovakia, Polandia, dan Swiss. Mulanya undangan datang dari "Organisasi Seni Rakyat Internasional" untuk festival ke-11 di Krems, Austria. Ada 17 negara peserta, cuma tiga dari Asia: RRC, India, dan Indonesia. Festival di Krems, kota penghasil anggur terkenal di tepi Sungai Donau, di luar Kota Wina, "memang bukan bersifat kompetisi, tapi merupakan gelanggang persahabatan rakyat mancanegara melalui kesenian," kata Elly Kasim pekan lalu. Merah Putih berkibar di pilar raksasa Gedung Kebudayaan Krems -- tepat resepsi kenegaraan. Elly Kasim pun disalami Presiden Austria Kurt Waldheim. "Lalu saya menyematkan lambang negara Garuda ke dada Presiden Austria itu," tuturnya. Elly Kasim sempat berkeringat ketika tampil di Kota Lods, Polandia. Dua lagu didendangkannya, Jali-Jali dan Burung Kakaktua -- bukan lagu Minang. Tepuk tangan membahana. "Tiga kali saya keluar masuk panggung, aplaus mereka masih belum berhenti. Ini pertanda mereka minta tambah," ceritanya. Elly, yang menyanyi dengan iringan musik dari kaset, memberi kode pada operator agar memutar musik berikutnya. Eh, malah lagu tadi diulang. Untung, tetap disambut gemuruh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini