DI Pendopo Kabupaten Pamekasan, Madura, pekan lalu, Pangeran Sihanouk mengeluarkan pernyataan. Bukan soal politik di Kamboja, tapi mengenai putrinya, Arunrasmy, yang ikut dalam rombongan. "Anak saya Arunrasmy telah tertambat hatinya pada putra Sunan Paku Buwono XII dari Solo. Ini membuat saya amat bahagia," katanya sambil melirik putrinya yang duduk berdampingan dengan Ny. Wahono, istri gubernur Jawa Timur. Tapi kemudian sang Pangeran menyambung, "itu cuma guyon." Berkelakar atau tidak, sebelumnya sudah tersebar berita bahwa dalam lawatan di Jawa Timur, Putri Arunrasmy sempat ngambek. Ia tak muncul pada upacara-upacara resmi. Ada apa? Rupanya, Arunrasmy benar-benar kecantol "pangeran Jawa". Ketika meninggalkan Solo, di ruang khusus Kusuma Sahid Hotel, menjelang tengah malam, Arunrasmy mendapat kecupan G.R.M. Suryo Suharso. Kabarnya, setelah adegan itu Suryo berjanji menemani Arunrasmy selama melawat di Indonesia. Tapi apa lacur, esoknya Suryo berubah pikiran. Ia menolak ikut ke Surabaya. Ketika Arunrasmy ngambek d Surabaya, utusan pun dikirim menjemput Suryo ke Solo. Namun, mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sebelas Maret ini menolak. "Saya tak suka upacara-upacara resmi, bikin repot saja," begitu alasan Suryo. Kepada TEMPO, pekan lalu Suryo menjelaskan, dia mencium Arunrasmy atas permintaan Pangeran Sihanouk. "Saya mencium pipinya, bukan bibirnya," kata putra Sunan Solo ini. Tentang kisah asmara kilat itu Suryo menolak menjelaskannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini