MUNGKIN delapan piala Grammy bagi Michael Jackson tidak penting. Album terakhirnya, Thriller, yang menyebabkan ia menerima hadiah itu, telah terjual 27 juta kopi - penjualan album terbesar dalam sejarah album penyanyi solo. Barangkali kini dialah penyanyi yang punya bisnis tarik suara paling laris. Tahun ini diperkirakan ia menerima Rp 50 milyar, lebih daripada yang diterimanya setahun lalu, Rp 45 milyar. Dan dasar sudah nasib sudah naik disodok ke atas puia: ia baru saja menandatangani kontrak sebesar lebih dari Rp 1 miIyar untuk penerbitan riwayat singkat hidupnya yang direncanakan dihiasi dengan 200 foto koleksi pribadi. Penerbitnya? Jacqueline Onassis, janda Presiden Kennedy plus Onassis. Jackson, 25 tahun masih, tak berhenti di situ. Dengan biaya Rp 1,2 milyar, bersama Sutradara John Landis (yang menlbuat Blues Brothers, kini sedang diputar di Jakarta), ia membuat rekaman video kaset 14 menit. Kaset ini secara gemerlapan gemuruh mempertunjukkan campuran tari dan nyanyi. Dan kaset ini pun laku - kurang dari tia bulan sudah terjual 300.000 kopi. Sementara ia menyiapkan album terbarunya, Victory, Jackson sedang tawar-menawar dengan Steven Spielberg, sutradara E.T., untuk memfilmkan Peter Pan. Film itu, bila jadi, tak bakalan gagal, komentar seorang sobat dekatnya. Itu namanya "Si pencipta E.T. ketemu E.T. beneran." Bedanya, E.T. yang ini bukan jarinya yang sakti, tapi mulutnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini