Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ISABELLA Wibowo, 31 tahun, sering dikira jago urusan teknologi ketika memperkenalkan diri bekerja untuk Google Maps. Saat menjadi pembicara dalam acara Breaking the Stereotypes! di Balai Kartini, Jakarta, Selasa, 10 Desember lalu, misalnya, ia disangka pekerja yang mengurus peranti lunak gara-gara memakai jaket hitam bertulisan "Google". "Padahal di Google Indonesia saya yang paling gaptek," ujarnya.
Bella sapaan akrab Isabella menjabat Global Product Partnership Lead Google Asia Pacific. Ia mengurusi produk para mitra Google Maps di area Indonesia, juga membantu untuk kawasan Asia dan Australia-Selandia Baru. "Karena hanya ada tiga perempuan yang memegang region ini," kata lulusan Binus University International tersebut.
Lantaran Bella bekerja di perusahaan teknologi, banyak yang mengira dia mumpuni mengurusi masalah teknis Google Maps. Ia mengaku kerap mendapat pertanyaan tentang aplikasi peta yang bermasalah, seperti tampilan yang tak jelas atau tempat yang ditunjukkan tak sesuai dengan lokasi sebenarnya.
Kalau begini, biasanya Bella mengatakan akan mengecek masalah tersebut ke tim teknis. Barulah kemudian ia menyampaikan jawaban dari tim teknis kepada orang yang bertanya. "Kalau saya menjelaskan pun enggak bakal pakai bahasa teknis," ucapnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo