Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

prelude

Banjir Jakarta dan Pemanasan Global

Surat pembaca

4 Januari 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fanatisme Kebenaran

Saat ini, banyak sekali orang yang menyalah-nyalahkan atau memberikan kritik pedas di hadapan khalayak tanpa klarifikasi yang jelas. Penyebabnya adalah semua informasi dapat diakses sedemikian rupa tanpa perlu memperhatikan ruang dan waktu, sehingga siapa pun jadi punya hak memberikan kritik dan saran. Yang perlu digarisbawahi adalah bagaimana kritik yang membangun, bukan melecehkan, apalagi memprovokasi, yang tampil ke masyarakat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Misalnya kejadian akhir-akhir ini. Banyak orang Islam yang dibuat bingung oleh bentrok kontroversi antar-golongan yang mengakibatkan fanatisme di golongan tertentu menjadi meningkat. Ada yang ekstrem kanan, ekstrem kiri, ada pula yang berpikiran tengah-tengah. Itu realitas yang berlaku pada saat ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baru-baru ini, ada keributan yang dipicu tokoh fenomenal dari kalangan Nahdlatul Ulama, Gus Muwafiq, yang dituduh mengejek Nabi Muhammad. Ada yang tak terima, ada pula golongan yang tidak menganggapnya berlebihan. Dalam kondisi seperti ini, tentu tidak ada yang perlu disalahkan karena pada hakikatnya nilai kebenaran tidak datang dari manusia. Yang ada hanyalah mendekati benar, sedangkan yang paling benar jelas tak akan ada.

Wajar jika kemudian muncul orang-orang yang berpikir pertengahan (wasathiyah). Kelompok ini berpandangan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah manusia yang dilekati segala atribut kemanusiaan. Inilah akidah ahlus sunnah wal jama'ah yang berpikir secara moderat.

Muhammad Ikmal

Mahasiswa Jurusan Ilmu Hadis IAIN Pekalongan

 


 

Soal Banjir Jakarta

Sekali lagi, banjir Jakarta kian menunjukkan bencana makin sulit diprediksi. Siklus hujan lebat lima tahunan sejak abad ke-17 sudah tak berlaku karena hujan lebat terjadi tiap awal tahun. Banjir Jakarta menjadi siklus tahunan. Perubahan siklus ini adalah bukti nyata bahwa iklim sedang berubah akibat pemanasan global. Maka, di luar soal penanganan daerah hulu, naturalisasi di hilir, bahkan reklamasi pantai di laut yang sudah banyak didiskusikan, jangan lupa kita membahas pangkal soalnya, yakni pemanasan global.

Pemanasan global adalah isu kita hari ini. Emisi gas rumah kaca naik akibat aktivitas kita membuka lahan, melakukan konversi hutan, membakar ladang, memakai energi tak terbarukan, serta mengeksploitasi planet untuk kebutuhan dan keserakahan kita. Itu adalah masalah utama dan pokok dari banjir Jakarta yang tengah melanda Ibu Kota di awal tahun baru ini. Kita jangan melupakan penanganan krisis iklim.

 

Putri Hermawan

Jawa Barat

 


 

Transaksi Gagal Tokopedia

Pada 20 Desember 2019, pukul 17.46, saya melakukan isi ulang (top-up) saldo uang elektronik BRI Brizzi via Tokopedia sebesar Rp 500 ribu. Transaksi dengan nomor invoice INV/20191220/XIX/XII/305030253 itu dinyatakan berhasil.

Sesuai dengan instruksi dari Tokopedia, saya melakukan pembaruan saldo via aplikasi Tokopedia agar uang isi ulang masuk. Tapi, saat update, di aplikasi dinyatakan tidak ada saldo yang tertunda. Saya lalu melakukan update dengan pilihan lain, yakni aplikasi BRI Mobile, ATM BRI, dan minimarket. Tapi hasilnya sama.

Saya lantas menghubungi bagian pelayanan pelanggan Tokopedia dan mendapat surat elektronik yang menyatakan ada kendala dalam proses update saldo. Saya diminta menunggu 1 x 24 jam untuk proses investigasi. Tapi, hingga Selasa, 24 Desember 2019, tidak ada keterangan hasil investigasi. Padahal saya sudah menanyakannya berkali-kali.

Akhirnya, saya mengatakan akan memasukkan keluhan soal top-up saldo ini ke media. Beberapa menit kemudian, seorang petugas pelayanan pelanggan menelepon dan menjanjikan paling lambat 24 Desember 2019 sore ada penyelesaian. Namun, hingga 27 Desember 2019, sama sekali tidak ada tindak lanjut. Mohon Tokopedia menyelesaikan masalah ini dengan bertanggung jawab.

 

Fransiska Chandra Leonita

Bekasi, Jawa Barat

 

Tanggapan Tokopedia

Kami mohon maaf untuk keterlambatan dalam membalas surat elektronik dan terima kasih karena telah meneruskan komplain ini kepada kami. Saat ini, kami sudah menanggapi komplain pengguna melalui sistem yang ada di platform Tokopedia. Atas pengertian dan kerja sama Anda, kami ucapkan terima kasih.

 

Adega

Tim PR Tokopedia

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus