SEBAGAI senior, Wahjoe Sardono (kini 28 tahun) membentak-bentak
Didiet alias Titi Kusumawardhani -- yang diplonco ketika mau
masuk FIS UI, 1974. Waktu itu Dono, anggota Warung Kopi
Prambors, berambut gondrong dan cuma pakai celana pendek. Tapi
Didiet, di akhir perploncoan itu toh memilih Dono sebagai senior
yang paling disukainya.
Dan 13 Nopember lalu, keduanya resmi jadi suami-isteri. Ingin
punya anak dua orang saja. "Tapi saya tak ingin anak saya jadi
tentara," kata Dono. Masih akan terus melucu sesudah kawin?
"Hidup ini rasanya lebih enak dengan canda," kata asisten dosen
Departemen Sosiologi FIS UI itu. Namun dalam pesta pernikahannya
itu dia ternyata tidak melucu. "Saya ingin serius untuk sekali
ini saja. Kalau saya harus melucu, lebih baik undangannya saya
jual . . . "
Tapi tentang Didiet itu, Dono pernah diingatkan oleh ibunya yang
meninggal 3 bulan lalu. "Calon isterimu itu persis seperti yang
dikatakan jaelangkung dulu," ujar sang ibu. Ceritanya, ketika
Dono masih SMP, dia pernah main jaelangkung bersama kakaknya.
Kakaknya menanyakan siapa pacar Dono, dan berasal dari mana.
Jaelangkung itu lalu menulis: Titi Kusumawardhani, asal Madiun.
Cocok, katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini