Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Berita Tempo Plus

Koes Plus: Berawal dari Genjrengan di Radio "Roti"

Setelah 40 tahun, lagu-lagu Koes Plus dan Koes Bersaudara masih disenandungkan di berbagai pesta, bersanding dengan lagu-lagu band masa kini seperti Dewa, Padi, atau Ungu. Sepanjang perjalanan musiknya, beberapa kali kelompok ini berganti personel. Sekarang band ini bertahan dengan hanya menyisakan Yon Koeswoyo sebagai satu-satunya personel Koes Plus asli. Tempo menelusuri kembali riwayat grup musik legendaris ini dan menyaksikan aksi panggungnya yang masih dibanjiri penonton di sebuah kota kecil di Kalimantan Tengah.

10 Mei 2010 | 00.00 WIB

Koes Plus: Berawal dari Genjrengan di Radio "Roti"
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MALAM itu, 10 April 2010, untuk pertama kalinya kami pentas di Sampit. Kota kecil ini mesti kami tempuh empat jam perjalanan darat dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Penat yang menumpuk seketika sirna ketika kami bertemu dengan ibu-ibu dan penggemar setia Koes Plus di tempat yang tak pernah terpikir akan kami sambangi ini. Bersama tiga anak muda, Danang (gitar melodi dan keyboard), Soni (bas), dan Seno (drum), saya unjuk gigi di panggung yang sederhana.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus