Konsepsi tenaga dalam

RENDRA, 53 tahun, memejamkan kedua matanya. Duduk bersila, penyair ini mencakupkan tangannya dalam posisi menyembah. Ia bukan bertapa. Ia hanya memamerkan sebentar bagaimana ia menyalurkan tenaga dalamnya. "Tenaga dalam lebih merupakan spekulasi mistis, yakni usaha menuju penghayatan perasaan mata batin, pemusatan pikiran dan seluruhnya menjadi satu dalam greget," katanya kemudian. Lalu Rendra berkhotbah. "Tenaga dalam dan proses penciptaan merupakan kesatuan utuh dalam Airi," katanya. "Ketakberhasilan menghimpun tenaga dalam akan menyumbat gagasan-gagasan segar dan murnl dan akan memandulkan karya yang memiliki greget." Itulah konsepsi Rendra mengenai tenaga dalam. Itulah yang ia ceramahkan dalam makalah berjudul "Mengolah Tenaga Dalam untuk Mengembangkan Kehidupan dan Profesi" di Bentara Budaya, Jakarta, Sabtu pekan lalu. "Saya ingin bicara supaya jangan banyak takhyul. Tenaga dalam yang saya kemukakan adalah olah batin yang sebetulnya ada pada setiap insan," kata drawaman ini.