Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Lupa Selempang

28 Februari 2005 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bagi Artika Sari Devi, bencana Aceh memberikan pengalaman berharga, selain berbagi rasa dengan sesama: kesadaran untuk tak lupa berpupur dan gincu. Soalnya, gara-gara alpa berbedak, Putri Indonesia 2004 ini luput dikenali aparat di sana.

Sekali waktu setelah tsunami, Artika, 25 tahun, menengok barak pengungsi bersama rombongan Yayasan Putri Indonesia di Lapangan Hirak, Banda Aceh. Ketika itu mahasiswi notariat Universitas Gadjah Mada itu hanya berbusana kaus, jins, dan sepatu kets. Duduk di bak terbuka mobil yang membawa serta para relawan dan barang sumbangan, Artika lupa menyampirkan selempang Putri Indonesia—atribut yang semestinya dia kenakan dalam acara-acara sosial.

Ketika rombongan itu tiba di lokasi, komandan rayon militer setempat yang telah menanti rombongan Putri Indonesia mengaku kecewa. "Dia tanya, 'Mana Putri Indonesianya?'," Artika menirukan si komandan. "Aku malu banget," ujarnya kepada Tempo. Si Putri pun maju dengan wajah tersipu-sipu. Tanpa selempang, tanpa riasan. Malah cocok dengan barak pengungsi!

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus