Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Masih Menganggur

Lukman Hakim, 28, sejak lulus dari Fakultas Farmasi UI 1979 masih menganggur dan belum diberi kesempatan mengikuti program wajib kerja sarjana. Ia pernah diadili dengan tuduhan menghina kepala negara.

19 September 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

LUKMAN Hakim, 28 tahun, sejak lulus dari Fakultas Farmasi UI 1979 masih menganggur. Bekas Ketua DM UI yang pernah diadili dengan tuduhan penghinaan terhadap Kepala Negara itu merasa dipersulit mengamalkan pengetahuan akademisnya. Hingga kini ia belum memperoleh kesempatan mengikuti program wajib kerja sarjana 3 tahun--sebelum nanti ditempatkan oleh Departemen P & K. Apa sebabnya, si bujang tak tahu. "Pernah saya tanyakan, tapi jawabnya hanya bahwa saya harus terus menunggu," ujarnya. Menurut dia, banyak bekas mahasiswa aktivis yang senasib. Malah pernah mereka akan mengadu ke DPR. "Tapi saya tidak setuju. Karena seolah-olah kita merengek kalau menghadapi masalah perut." "Kalau tahu bakal begini, dulu saya masuk fakultas ilmu sosial saja," keluhnya. Padahal, kalau sudah mengikuti program wajib nanti, "saya bersedia ditempatkan di mana saja. Ke Palu kek, tak jadi soal." Karena kesulitan itulah ia merasa belum siap berumah tangga. " Itu memang alasan klasik para lelaki," kata pemuda asal Sumatera Selatan itu. Ia mengaku banyak menulis timbangan buku dengan berbagai nama samaran agar bisa dapat uang. Dalam pada itu seniman Rendra, yang sebagaimana Lukman pernah juga ditahan, dan tahun lalu tak diizinkan pergi ke Australia, telah memperoleh izin pergi ke Negeri Belanda. Ia mendapat undangan dari yayasan sosial Belanda, Novib. Rencananya awal bulan depan Rendra berangkat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus