MATA biru kini bukan monopoli para bule. Kalau Anda mau, tak cuma bisa bermata biru, bahkan cokelat pun bisa. Ungu juga ada. Jadi, jangan heran kalau sekali waktu ketemu peragawati Soraya Haque bermata ungu, lalu lain kali matanya cokelat. Karena Soraya punya soft lens ungu yang dibelinya di Singapura dengan harga 250 dolar Singapura. Yang cokelat dibelinya di sini seharga sekitar Rp 600 ribu. "Itu kan mode. Bagi orang di dunia mode, itu seni, dan wajar saja," ujar Soraya. Ia memakai soft lens warna-warni itu terutama untuk penampilan di catwalk atau ketika pemotretan untuk majalah dan iklan. "Baju saja berubah, jadi kalau bola mata juga berubah, kan nggak masalah. Lagi pula, hanya sementara," ujar istri drummer Ekky Soekarno ini. Yang penting juga, antara tulang dan bola mata juga harus sesuai. "Kalau tulangnya Indonesia, matanya biru, kan nggak lucu," ujarnya, lalu tertawa. Ita Mustafa juga pernah pakai "mata cokelat" agar matanya yang benar-benar cokelat lebih mencorong. Bintang film yang sudah agak lama absen ini mengaku pakai soft lens untuk mode saja. "Namanya juga perempuan, ya dipakai untuk jalan-jalan," kata Ita. Urusannya tinggal soal kecocokan. "Kalau saya pakai yang hijau atau biru, nanti dikira Indo kesasar atau Belanda Depok," ujar Ita. Adakah barang canggih itu alat bersaing di dunia mode yang makin ketat? Mestinya begitu, karena akan memberi nilai tambah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini