Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Memasuki mpp

Gubernur bali selama 11 tahun, sukarmen, 53, kaget menerima pemberitahuan mpp-nya dari kasad. kariernya di bali dinilai pas-pasan. hari tuanya akan dihabiskan di malang.(pt)

20 Mei 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"NAH, inilah! Saya kaget menerima pemberitahuan dari KASAD, 1 Juni nanti saya sudah MPP. Saya merasa masih muda dan kuat!", kata Sukaarmen, Gubernur Bali. Tanggal 28 Juli nanti dia harus menyerahkan jabatan yang telah diembannya selama 11 tahun. Umurnya baru 53 tahun -- ia kelahiran Kesamben, Blitar. "Di Bali, saya tidak punya apa-apa. Saya juga tidak punya keahlian apa-apa, selain jadi prajurit. Dan saya menetapkan untuk tinggal di Malang. Udaranya sejuk, tidak ramai tidak sepi, ada universitasnya, dan menghabiskan hari tua di kampung sendiri mungkin lebih baik." Sukarmen tamatan HIS. Niatnya ingin jadi ahli teknik. Tapi ketika kursus sekolah tehnik ia tidak berhasil lulus. Tahun 1944 memulai kariernya sebagai militer dan masuk Gyugun Budancho. Di masa revolusi dia bergerilya di Pasuruan, Malang, dan pernah seperjoangan dengan Laksamana Sudomo. Turut menumpas pemberontakan Kahar Muzakar, Permesta, dan mngganyang PKI di Bali ketika di tahun 1965 menjabat Danrem 163/Wirasatya. Bahasa Bali dipahaminya tapi tidak berani berbicara bahasa tersebut dengan orang asli. Memiliki 13 bintang tanda jasa, Sukarmen gemar menonton wayang kulit. Olahraganya kalau saya tidak harus menemani penjabat tinggi untuk main golf, adalah main catur. Orang Bali menilai Sukarmen, pas-pasan saja: tidak dibenci, tidak pula dipuji. Salah satu kcbiasaannya ialah pergi ke mana saja tanpa memberitahu bawahan. Sering muncul secara tiba-tiba, di tempat persembahyangan Pura Besakih atau ke rumah salah seorang bawahan. Yang terakhir ini misalnya kalau salah seorang pegawainya sedang merayakan hari galungan. Ketika ditanya sekali lagi mengapa tidak menetap di Bali saja, sekali lagi Sukarmen berkata: "Lho, kerja apa di Bali?"

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus