Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Punya pembantu khusus

Gubernur sulawesi utara, hein v. worang selama menjabat mempunyai seorang pembantu khusus yang pegang "kunci" daerah sulawesi utara. dia adalah kakak iparnya sendiri, bonificius lengkong, 62. (pt)

20 Mei 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

HEIN V. Worang telah 11 tahun menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Utara. Dua kali jabatan definitif dan dua kali jabatan 'penjabat'. Pertengahan tahun ini jabatan itu harus diletakkannya. Ada seorang yang selalu mendampingi perajurit tua itu. Dia adalah Bonificius Lengkong, 62 tahun, yang oleh orang sana dipanggil Oom Bonny. Jabatannya sebelum dipensiun dua tahun lalu ialah Asisten I Bidang Ekubang dari Staf Gubernuran. Setelah pensiun Oom Bonny jadi Pembantu Khusus Gubernur Worang. Konon dialah yang pegang "kunci" daerah Sulawesi Utara. Dikenal sebagai orang yang cukup pengalaman dalam bidang pemerintahan --setidak-tidaknya untuk ukuran daerah tersebut -- Oom Bonny memegang beberapa jabatan penting. Ketua Yayasan Manguni Rondor (yang pernah digunting sayapnya karena mengadakan pungutan Rp 200/kg dari pedagang cengkeh), juga Ketua Badan Urusan Cess Daerah, pimpinan Puskud Sulut dan berbagai jabatan lain yang menyangkut soal-soal keuangan dan pembangunan di Sulawesi Utara. Sehingga tak heran, Oom Bonny menjadi orang paling penting setelah Gubernur. Ruang kerja Pembantu Khusus Gubernur ini selalu ramai oleh para tamu. Yang mereka cari ialah paraf Oom Bonny yang mirip bentuk œ (poundsterling, mata uang Inggeris). Bagi tamu yang berhasil memiliki paraf ini, berarti urusannya beres, dan yang pasti itu berarti uang. Kasir gubernuran tidak akan mengeluarkan uang sebelum ada paraf Oom Bonny. Tapi itu tahun-tahun ketika Worang masih penuh menjabat gubernur. Sebab semakin dekat masa akhir, tamu Oom Bonny semakin sepi. Ajudannya kini bahkan seakan-akan menawarkan setiap orang lewat untuk bertamu. Di meja Qom Bonny kini tidak lagi tampak tumpukan map yang menggunung, selain koran dan segelas teh. "Saya sekarang tinggal seperti burung taon saja, sesekali datang ke kantor," ujar Oom. Dia tetap bertekad bekerja terus, biarpun sudah pensiun nanti. Kerja.apa, kurang jelas, karena Oom Bonny banyak usahanya. Paling tidak, Oom tetap akan jadi penasehat Bekas Gubernur, karena Oom Bonny bukan orang lain bagi Worang. Oom Bonny adalah kakak iparnya sendiri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus