HAJI Abdul Karim Oey, pendiri PITI (Persatuan Iman Tauhid
Indonesia) telah rampung menulis oto biografinya yang berjudul
Mengabdi Agama, Nusa dan Bangsa. Aktif di pergerakan
Muhammadiyah Bengkulu, Karim jadi sahabat Bung Karno almarhum
yang di tahun 1930-an dibuang Belanda ke sana.
Karena itulah, rampungnya buku ini ditepatkan dengan hari ulang
tahun Bung Karno, 6 Juni. Di Bali Room, Hotel Indonesia, dengan
sponsor dari penerbitan Gunung Agung, acara berlangsung penuh
doa dan sambutan. Sambutan terakhir, dari Wapres Adam Malik.
Kurang beberapa menit sebelum Bung Adam mengakhiri pidatonya,
datanglah Ratna Sari Dewi Sukarno bersama Rahmawati Sukarno.
Begitu Adam turun dari mimbar, Dewi -- yang cuma mendapat baris
kedua dari depan -- berdiri menghampiri Adam. "Pak Adam, saya
gembira sekali bisa bertemu," ujar Dewi, sambil kasih ciuman.
Kok di tengah "suasana Islam" itu ada ciuman?
Tapi seperti biasa, reaksi Adam Malik selalu kalem. "Ah, Dewi
itu di mana saja, kapan saja, di depan siapa saja, kalau ketemu
saya selalu memberi hadiah ciuman," kata Bung Adam kemudian
tentang kejadian itu seusai pelantikan para duta besar di Istana
Negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini