SEJAK sebelum masa merdcka sudah mengurus koperasi. Tahun 1952
merintis koperasi pegawai negeri. Kemudian mendirikan Induk
Koperasi Pegawai Negeri (IKPN), "dan sampai setua ini saya
masih mengurusnya," ujar R. Panji Soeroso, 86 tahun, Ketua Umum
IKPN. 26 November lalu dia mendapat bintang penghargaan dan
diangkat sebagai sapak Koperasi Pegawai Negeri oleh Presiden
Soeharto.
'Kan sudah ada Bung Hatta sebagai Bapak Koperasi? "Bung Hatta
'kan untuk semua koperasi. Sedang saya hanya untuk koperasi
pegawai negeri," komentar Soeroso, bapak 8 anak yang semuanya
sudah lepas dari tanggungan.
Kok betah amat mengurus IKPM "KLho, orang kalau punya tujuan itu
jangan mundur, katanya, dengan sara pelan. Dia memang sudah
uzur. Kalau berjalan atau naik-turun Opel tuanya, sudah harus
dibantu. "Di sini saya tidak untung apa-apa. Tidak diberi mobil
oleh pemerintah, misalnya," dia tersenyum. Sebetulnya, "saya
sudah minta mengundurkan diri, tapi digondeli terus." Tidak
menunjuk pengganti? "Tak perlu ditunjuk-tunjuk. Tidak baik.
Kalau ada apa-apa, nanti saya ikut disalahkan."
Mengaku cukup bisa mengongkosi hidupnya dengan berbagai
tunjangan dan uang pensiun, Soeroso adalah gubernur pertama
Ja-Teng. Dan selama 6 tahun pernah menjadi menteri dalam kabinet
RI dulu yang sering bubar -- antara lain menteri perburuhan.
Pernah menulis buku tentang koperasi? "Saya tidak menulis
apa-apa. "Kenapa? "Tidak tahu kenapa, ya." Dia menatap jauh,
lalu katanya "Tidak menulis buku, tidak apa-apa . . . "
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini