SUATU lagi orang Indonesia dapat bintang dari pemerintah
Prancis, yaitu Ilen Suryanegara, 58 tahun. Wakil gubernur
Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) itu dinilai berjasa
membangun hubungan baik Indonesia - Prancis, dan langsung
diputuskan Presiden Mitterrand layak diberi bintang Offficier de
l'Ordre National de la Legion d'Honnelr. Anugerah itu
disampaikan Dubes Prancis untuk Indonesia, Jean Soulier, dalam
satu resepsi di kediamannya di Jakarta pekan lalu.
Riwayatnya lumayan panjang. Ketika masih mahasiswa di Bandung,
setelah Indonesia merdeka Ilen langsung bergabung dengan dinas
penerangan luar negeri bagian bahasa Prancis. Kemudian lebih
sepuluh tahun sejak 1950 ia bertugas sebagai diplomat di
Prancis, dan sebelum memangku jabatan Wagub Lemhannas 1981, Ilen
adalah Dubes RI untuk Tunisia -- negeri yang juga mengenal
bahasa Prancis, karena bekas jajahan.
Fasih pula 4 bahasa lain, Jepang, Inggris, Jerman dan Belanda -
ia juga kutu buku, tak heran bila ia memiliki wawasan kebudayaan
yang luas. Ia antara lain ikut merintis untuk membuka jurusan
bahasa Prancis di FS-UI. Juga mendorong terlibatnya ahli Prancis
dalam membangun bendungan Jatiluhur.
"Saya mulai belajar bahasa Prancis, karena kagum pada Andre
Malraux," Ilen bercerita. Menurut ayah tiga anak dan kakek satu
cucu ini, buah pikiran filsuf Prancis itu terbilang jitu
mengenai kebudayaan. "Kebudayaan adalah jawaban yang memberi
seseorang keagungan dan membuatnya menjadi seorang manusia,"
ujarnya seperti berdeklamasi di tengah alunan piringan hitam
Georges Moustaki Ma Solitude di rumahnya, Jalan Teuku Umar,
Jakarta.
Lebih dari separuh usianya bergaul dengan Prancis - sampai keju
pun sudah dirasa bagai terasi saja, Ilen menyebut orang Prancis
itu: "Ibarat orang berhati kiri tapi berkantung kanan."
Maksudnya, punya pikiran sosialistis, tapi uga sangat kaya dan
elite. Tapi lebih dari itu ia merasa banyak menimba filsafat
kebebasan dari perjuangan bangsa Prancis. Dan ketika menyambut
bintang penghargaan itu Ilen mengutip puisi seorang penyair
Prancis, Paul Eluard: Di atas kepala/Di atas pasir/Di atas
salju/Kutulis namamu/Kebebasan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini