TAHLILAN dengan jazz, disampaikan oleh Ireng -Maulana dan para jazzer Indonesia di Taman Ismail Marzuki, Sabtu malam pekan lalu. Ini untuk mengenang pendiri Yayasan Jazz Indonesia dan Ketua Perhimpunan Jazz Indonesia, Almarhum Indra Malaon. Tentu saja acara meriah, apalagi ada Vina Panduwinata menyumbangkan lagu. Apalagi Ireng, di sela-sela lagu, berhasil memancing rekan-rekannya untuk menampilkan cerita-cerita lucu seputar Almarhum. Lalu tampil Maryono, peniup saksofon. "Dia itu orang pendiam, tenang, tapi waktu menyaksikan pertunjukan jazz di North Sea, Amerika, eee, Bung Indra berjingkrak seperti Negro menari," tuturnya. Lalu Ireng turun dari panggung, menghampiri perempuan berbaju putih, yang malam itu tampaknya jadi pusat perhatian. Dialah Tuti Indra Malaon, janda Indra, malam itu hadir bersama tiga anaknya. "Nggak boleh menangis," tukas Ireng, begitu mellhat Tuti menggigit-gigit bibir, dan matanya berkaca-kaca. "Terima kasih, saya akan meneruskan cita-cita Bang Indra," jawab Tuti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini