Mengubah jadwal ke jakarta

INI angin baik bagi jenis musik nonbising. Setelah Kenny G. dan David Foster, kini giliran Richard Clayderman tertarik tampil di Jakarta, pertengahan Januari nanti. Pianis yang digelari Prince of Romance oleh Nancy Reagan ini sudah tak asing bagi telinga kita dengan Ballade pour Adelainenya yang meledak itu, sekitar 13 tahun lalu. Musik yang bergaya sentimental-pop-klasik ini mudah dinikmati. Begitu inginnya Clayderman tampil di sini, sampai pemusik yang setahunnya berkonser lebih dari 200 kali ini mengubah jadwal acaranya. Di Jakarta nanti ia diiringi Twilite Orchestra pimpinan Adie M.S. "Tadinya dia keberatan meninggalkan orkestranya, tetapi, setelah kita kirimi rekaman Foster dengan Twilite, dia langsung setuju," kata Sofian Saleh dari Satryatimur Wisesa Entertainment. Resep keberhasilan Clayderman adalah memadukan musik klasik dengan pop. Dan pilihan untuk mendalami yang nonklasik ini telah diambilnya selepas dari sekolah musik Paris Conservatory of Music di Paris. "Saya ingin menciptakan sesuatu yang berbeda," cerita Richard Clayderman, kini 40 tahun. Clayderman sempat membentuk grup musik rock dan hidup tak teratur sebagaimana rocker lainnya. "Sampai saya harus dioperasi pada usia 17 tahun," tambahnya.